Bandung (ANTARA News) - Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung selaku pengelola Kebun Binatang Bandung membantah telah menelantarkan salah satu koleksi satwanya yakni beruang madu di kebun binatang tersebut seperti diberitakan media luar negeri.

"Intinya tidak benar, tidak ada penelantaran, sampai sekarang kondisi salah satu dari 11 ekor beruang madu yang ada di sini sehat-sehat saja," kata kata Humas Yayasan Margasatwa Taman Sari Bandung, Sudaryo, Rabu.

Ia mengaku heran dengan Yayasan Scorpion Indonesia yang membuat petisi untuk menyelamatkan beruang madu tersebut.

"Kami juga heran, itu kan pendapatan mereka. Kami heran kenapa mereka tidak konfirmasi kepada kami terkait hal ini, toh keadaannya kan tidak demikian," kata dia.

Menurut dia, selain makan dan kesehatan, pengelola juga memperhatikan perilaku satwa dan ketika ditanyakan tentang tersebarnya video rekaman yang memperlihatkan beruang madu memakan kotorannya sendiri, ia mengatakan itu tak benar.

"Karena Bisa saja, ada orang yang memberi makan jatuhnya tepat ke kotoron lalu gambarnya diambil," kata dia.

Change.org Indonesia mengelurkan petisi online melalui laman https://www.change.org/p/siti-nurbaya-bakar-selamatkan-beruang-kelaparan-di-kebun-binatang-bandung sebagai seruan kepada masyarakat untuk menyelamatkan Beruang kelaparan di Kebun Binatang Bandung.

Petisi online yang digagas oleh Yayasan Scorpion Indonesia ini hingga Selasa, pukul 21.50 WIB telah ditandatangani oleh 1.390 pendukung dan petisi ini ditunjukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Selain itu, media luar negeri, yakni Daily Mail menyoroti dan memberitakan peristiwa Beruang kelaparan di Kebun Bintang Bandung, dengan judul "Shocking video shows skeletal sun bears BEGGING visitors to feed them junk food - as they are trapped and starving in an Indonesian zoo".

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017