Organisasi yang mengganggu kedaulatan bangsa serta memecahkan persatuan dan kesatuan harus dibubarkan. Tidak boleh ada di Kota Sorong
Sorong, Papua Barat (ANTARA News) - Ribuan warga Kota Sorong, Papua Barat, Kamis, berunjuk rasa di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk menolak organisasi yang bertentangan dengan Pancasila.

Massa aksi yang terdiri atas mahasiswa, pemuda dan anggota organisasi kemasyarakatan (ormas), berkumpul dan berorasi di dua tempat sebelum menuju kantor DPRD dan depan Taman DEO Kota Sorong.

Dari titik kumpul massa berkonvoi menggunakan kendaraan ke kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi di bawah pengawalan ketat polisi.

Baca Juga : Sukmawati senang kasus penghinaan Pancasila sudah jadi penyidikan

Dalam aksi itu massa membawa berbagai spanduk yang bertuliskan penolakan terhadap organisasi yang bertentangan dengan Pancasila, salah satunya spanduk bertuliskan, "Bubarkan FPI."

Ketua Gerakan Pemuda Anshor Kota Sorong, Jumain, dalam orasinya mengatakan, pemuda dan warga Kota Sorong menjunjung tinggi seloka Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila sebagai dasar negara.

"NKRI adalah harga mati. Organisasi yang mengganggu kedaulatan bangsa serta memecahkan persatuan dan kesatuan harus dibubarkan. Tidak boleh ada di Kota Sorong," ujar Jumain.

Baca Juga : Kasus Dugaan Penghinaan Pancasila Naik ke Penyidikan

Sedangkan tokoh pemuda Kota Sorong, Sepi Kambu, mengatakan toleransi antarumat beragama serta persatuan dan kesatuan di kotanya sangat tinggi. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah daerah melarang organisasi yang bertentangan dengan Pancasila.

Pewarta: Ernes B. Kakisina
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017