Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menetapkan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, dengan nama gedung Marie Muhammad, untuk mengenang jasa baik menteri keuangan periode 1993-1998 itu.

"Kami ingin mengabadikan nama Pak Marie di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, karena nama itu sangat mengena bagi kami," kata Sri Mulyani dalam memberikan sambutan acara penetapan Gedung Marie Muhammad di Jakarta, Kamis.

Dalam acara penuh haru tersebut ikut hadir keluarga besar Marie Muhammad, tokoh anti korupsi Erry Riyana Hardjapamekas, menteri keuangan periode 2010-2013 Agus Martowardojo dan menteri keuangan periode 2013-2014 Chatib Basri.

Sri Mulyani mengatakan pemberian nama gedung Marie Muhammad sangat layak diberikan, karena almarhum Marie merupakan figur keteladanan, kejujuran, loyalitas dan komitmen untuk membangun institusi yang bersih.

Ia menceritakan dalam masa ketika budaya korupsi masih merajalela, almarhum Marie memiliki keteguhan yang kuat dan mau mempertahankan integritas, bukan karena untuk ambisi politik, namun karena kesetiaan pada nilai yang diyakini.

"Masa-masa itu bukan masa yang mudah, perekonomian barangkali baik, tapi dari sisi governance dan komitmen terhadap integritas justru terkorbankan. Sulit menemukan figur dimana semua orang terkena arus dan sedikit yang bisa berdiri tegak," ungkapnya.

Sri Mulyani juga mengisahkan jasa almarhum Marie yang memberikan bantuan terhadap dirinya, ketika baru pertama kali berkecimpung di lingkungan birokrasi Kementerian Keuangan, agar mampu mengelola institusi dengan integritas tinggi.

"Dalam situasi masyarakat punya harapan tinggi terhadap institusi kita dan seluruh jajaran birokrsi belum tentu bisa menangkap perubahan. Saya membutuhkan banyak sekali nasihat, bimbangan maupun tukar pikiran. Pak Marie selalu ada disana untuk memberi semangat, peringatan bahkan mau menukar pengalaman beliau," ujarnya.

Untuk itu, ia mengharapkan pemberian nama gedung Marie Muhammad ini bisa menjadi inspirasi kepada jajaran Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak, agar bekerja dengan maksimal tanpa mengorbankan integritas dan semangat profesionalisme.

"Saya harap seluruh jajaran Kemenkeu dan Direktorat Jenderal Pajak dengan melihat nama beliau, bisa menjalankan tugas dan fungsi tanpa mengorbankan integritas maupun komitmen loyalitas kepada tujuan negara kita," kata Sri Mulyani.

Sebelumnya, Menteri Keuangan era Kabinet Pembangunan VI Marie Muhammad wafat di usia 77 tahun, setelah menderita sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, pada 11 Desember 2016.

Selain menjadi menteri keuangan, Marie yang lahir di Surabaya, Jawa TImur, 3 April 1939 ini pernah mengabdi sebagai Direktur Jenderal Pajak pada 1988-1993 dan dijuluki sebagai "Mr Clean" karena perjuangannya dalam memberantas korupsi.

Pewarta: Satyagraha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017