Mataram (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengusulkan penamaan pulau-pulau diberikan oleh negara melalui daerah.

"Persoalan nama pulau, kalau saya mengusulkan sebaiknya kita yang menamai, bukan dari pengelolanya atau asing. Negara yang menamakan, nama khas kita, karena soal nama ini kita yang tahu sejarahnya," kata Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin di Mataram, Kamis.

Amin mengatakan jika nama-nama pulau diberikan kepada investor asing tentu terasa aneh, karena secara teritorial berada di wilayah Indonesia dan bersinggungan dengan kedaulatan negara. Apalagi jika di pulau-pulau itu telah berpenduduk.

"Tinggal koordinasi dengan pemerintah daerah, kita bahas dan tidak lama dan tidak sulit," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah provinsi sangat "welcome" jika ada investor yang ingin mengelola pulau-pulau itu. Namun, harus sesuai dengan prosedur. Misalkan, untuk apa dan di bidang apa.

"Saya kira pemerintah sudah paham soal itu," ujar Wagub Amin.

Provinsi NTB sendiri, kata Amin, terdiri dari ratusan pulau baik yang berpenghuni maupun belum berpenghuni. Bahkan, sebagian besar belum memiliki nama.

"Tentu ini adalah potensi yang kita miliki. Apalagi kita belum tahu, di pulau-pulau kecil itu misalnya mengandung potensi alam, apakah minyak, ada bahan tambang, belum lagi yang kelihatannya jelas, seperti perairan, laut, keanekaragaman hayati yang ada di tempat itu," jelasnya.

Karena itu, dengan adanya pulau tersebut, pemerintah provinsi memiliki komitmen untuk menjaganya. Bentuk komitmen itu, yakni dengan pemberian sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) kepada salah satu pulau terluar yang berada di wilayah NTB pada 17 Desember 2016.

"Disertifikatkan untuk menjaga kedaulatan," tegasnya.

Karena itu, Amin mengapresiasi sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang sudah menginstruksikan agar pulau-pulau di Indonesia diinventarisasi dan sekaligus diberikan nama.

Pemerintah Provinsi NTB mendata 110 pulau baru tak berpenghuni dan belum memiliki nama berada di perairan Pulau Lombok. Jumlah itu, belum termasuk yang ada di Pulau Sumbawa.

Penemuan pulau-pulau itu diperoleh berdasarkan hasil pengamatan data citra satelit yang dilakukan sejak awal tahun 2016.

"Dengan tambahan 110 pulau baru itu, maka jumlah pulau di NTB menjadi 380 pulau dari total sebelumnya yang sudah tercatat sebanyak 280 pulau," tambah Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB H Irnadi Kusuma.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017