New York, 20/1 (Antara/Xinhua) - Harga minyak dunia naik tipis pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pasar minyak telah mengalami pengetatan sekalipun sebelum pemangkasan yang disepakati oleh produsen-produsen minyak dunia mulai berlaku.

Pasokan minyak global turun lebih dari 0,6 juta barel per hari pada Desember, menjadi 97,6 juta barel per hari karena produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-OPEC lebih rendah, kata lembaga itu dalam laporan pasar minyak terbarunya.

Produksi minyak mentah OPEC, sekarang termasuk Indonesia, turun 320.000 barel per hari dari tingkat rekor menjadi 33,09 juta barel per hari pada Desember, setelah produksi Saudi lebih rendah dan gangguan di Nigeria menahan pasokan, menurut laporan tersebut.

Indikasi awal menunjukkan pengurangan produksi OPEC lebih mungkin berlangsung untuk Januari, Arab Saudi dan negara-negara tetangganya melakukan pemotongan pasokan, kata laporan itu.

Harga jatuh ke posisi terendah sesi setelah Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan kenaikan tak terduga dalam persediaan minyak mentahnya pekan lalu.

Persediaan minyak mentah komersial AS naik 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Januari, menjadi 485,5 juta barel, jauh di atas ekspektasi pasar, kata pemerintah.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, bertambah 0,29 dolar AS menjadi menetap di 51,37 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, bertambah 0,24 dolar AS menjadi ditutup pada 54,16 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017