Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah selebritis Hollywood papan atas termasuk Shailene Woodley hingga Cher berunjuk rasa dalam aksi protes anti-Trump di Hotel Trump, di New York, pada Kamis (19/1) waktu setempat.

Keduanya tampak sangat bersemangat dalam protes yang diinisiasi oleh sutradara Michael Moore di New York City itu. Mereka bersama sederet selebritis favorit bergabung bersama dalam upaya menunjukkan ketidaksukaan mereka pada Donald Trump, orang yang akan diambil sumpahnya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 pada Jumat (20/1) waktu setempat. 

"Kekuatan rakyat lebih besar dibanding bajingan di Washington," kata Cher dalam pidatonya yang jelas-jelas merujuk Donald Trump.

Cynthia Nixon, bintang Sex and the City juga ikut bersuara dalam protes itu. "Kita di sini. Kita LGBT. Dan kita tak takut."

Bintang Hollywood lain yang hadir di protes anti-Trump malam itu antara lain Mark Ruffalo, Sally Fields, Alec Baldwin, Rosie Perez, Robert de Niro, Reverend Al Sharpton, Julianne Moore, Marisa Tomei, dan Mayor Bill de Blasio.

Selain mereka, ada para petugas terpilih, kelompok komunitas, organisasi dan ribuan warga New York yang memilih "stand united" alias bersatu padu melawan Donald Trump.

Natalie Merchant menyanyikan lagu soal kerusakan yang ditulisnya saat masa-masa kelam pemerintahan Bush.

Hanya beberapa menit sebelum protes dimulai, konser inagurasi Donald, yang diberi nama "Make America Great Again! Welcome Celebration," digelar.

Toby Keith, 55, dan Lee Greenwood, 74, adalah para penampil utama di konser inagurasi Trump, selain itu juga ada The Frontmen Of Country, DJ Ravidrums, Jon Voight, The Piano Guys, 3 Doors Down, dan Jackie Evancho tampil di Washington D.C.

(Baca juga: Perbedaan konser inagurasi Trump vs Obama)

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017