Jakarta (ANTARA News) - Pelatih baru tim nasional Indonesia Luis Milla yakin kendala perbedaan bahasa antara dirinya dan para pemain tim nasional, yang secara resmi dilatihnya mulai 8 Februari 2017, bisa diatasi.

Pelatih asal Spanyol berusia 50 tahun tersebut hanya bisa berkomunikasi dengan Bahasa Spanyol karena terbatasnya penguasaan Bahasa Inggris dan tidak bisa berbahasa Indonesia.

"Itu memang kendala, tetapi saya yakin motivasi dan hasrat untuk memberikan yang terbaik dapat mengatasi tantangan itu. Sepak bola adalah bahasa internasional," ujar Luis Milla di Kantor PSSI, Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, Milla menegaskan dia akan menjalin kerja sama dengan seluruh pemainnya, berusaha beradaptasi dengan lingkungan sepak bola Indonesia agar para pesepak bola terbaik Tanah Air pilihannya bisa mewujudkan apa yang dia inginkan di lapangan.

Direktur Teknik Tim Nasional PSSI Danurwindo pun memiliki keyakinan yang sama dengan Milla. Berdasarkan pengalamannya, bahasa bukanlah kendala besar dalam bermain sepak bola.

"Saya kebetulan punya pengalaman ketika di Italia dan pelatih di sana itu tidak bisa berbahasa Inggris dan Indonesia, jadi ada penerjemah bahasa Italia ke Inggris. Walau tanpa Bahasa Indonesia, para pemain Tanah Air di sana cepat mengerti apa yang disampaikan. Terminologi sepak bola itu mudah dimengerti," ujar Danurwindo.

Walau baru diumumkan secara resmi sebagai pelatih tim nasional senior dan U-22 pada Jumat (20/1), Luis Milla sendiri sudah berada di Jakarta sejak Rabu (18/1). Dia dikontrak selama dua tahun dengan target medali emas SEA Games 2017 di Malaysia dan Asian Games 2018.

Pria yang semasa aktif pernah membela Barcelona dan Real Madrid ini sebelumnya bersaing dengan Luis Fernandez, juga asal Spanyol, untuk mengisi kursi pelatih tim Garuda usai ditinggalkan Alfred Riedl pasca-Piala AFF 2016.

Milla memiliki karier yang bagus semasa menjadi pesepak bola. Dia adalah salah satu dari segelintir pemain yang pernah membela dua klub dengan jejak rivalitas panjang, Barcelona dan Real Madrid, mengikuti jejak beberapa nama seperti Luis Figo, Michael Laudrup dan Bernd Schuster.

Sepanjang kariernya sebagai pemain, Luis Milla sudah mencicipi berbagai gelar seperti Piala Winners UEFA, La Liga Spanyol, Piala Super Spanyol dan Piala Intertoto.

Sebagai pelatih, dia pernah mengasuh beberapa klub seperti Al Jazira di Uni Emirat Arab dan Real Zaragoza di Spanyol. Pelatih yang saat bermain berposisi sebagai gelandang bertahan ini juga pernah tim nasional usia muda Spanyol yaitu U-19, U-20, U-21 dan U-23.

Di tangannya, timnas U-19 Spanyol menjadi "runner up" Piala Eropa U-19 tahun 2010. Setahun setelah itu, tahun 2011, dia berhasil membawa timnas U-21 Spanyol menjadi juara Piala Eropa U-21 setelah mengalahkan Swiss dengan skor 2-0 di babak final.

Beberapa nama yang membela timnas Spanyol ketika itu kini sudah membela beberapa klub besar dunia seperti Ander Herrera dan Juan Mata, kini berkiprah di Manchester United serta Thiago Alcantara, mantan pemain muda Barcelona yang saat ini bermain untuk Bayern Muenchen.

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017