Situbondo (ANTARA News) - Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Situbondo, Jawa Timur, untuk menindak lanjuti rencana pemerintah yang berencana akan menutup tiga pabrik gula yang dinilai tidak efisien dalam operasionalnya karena masih menggunakan teknologi lama.

"Kami sebagai wakil rakyat di DPR RI sengaja melakukan kunjungan kerja ke PG Olean, PG Panji dan PG Wringinanom yang rencananya akan ditutup untuk melihat kondisi pabrik gula secara langsung serta ingin mendapatkan informasi dan masukan dari petani maupun pihak PTPN XI," ujar Ketua Komisi VI DPR RI, Azam Azman Natawijana disela kunjungan kerjanya di Situbondo, Jumat.

Ia mengatakan bahwa rencana penutupan tiga dari empat pabrik gula di Kota Santri, itu bukan semata-mata karena ketidakpedulian pemerintah terhadap masyarakat Situbondo khususnya kepada petani tebu akan tetapi justru ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, pemerintah berencana merevitalisasi pabrik gula yang tidak efisien jadi lebih efisien karena ketitiga PG di Situbondo masih menggunakan teknologi lama (sejak zaman kolonial Belanda) dan tertinggal jauh bila dibandingkan dengan pabrik gula milik swasta.

Kepada petani tebu, lanjut dia, agar tidak resah dengan rencana penutupan tiga pabrik gula tersebut yang nantinya akan berdampak pada menurunnya produksi tanaman tebu di Situbondo.

"Saya berharap petani tebu disini jangan resah karena penutupan tiga PG masih rencana, dan kami (Komisi VI DPR RI) bersama pemerintah masih akan melakukan kajian ekonomi yang lebih dalam terkait rencana penutupan sejumlah pabrik gula di Jawa Timur," ucapnya.

Sementara Direktur Operasional PT Perkebunan Nusantara XI, Moch Cholidi mengatakan rencana penutupan tiga PG di Situbondo agar tidak dilihat dari sisi negatif karena rencana penutupan PG tidak lain untuk efisiensi.

"Dengan tetap menggunakan mesin uap konversi rendah tentunya dalam operasional ketiga PG di Situbondo akan mengalami inefisiensi," katanya.

Ia menuturkan, penataan kembali pabrik gula setidaknya harus dilihat dari peremajaannya agar stigma pabrik gula milik BUMN yang tidak bisa bersaing dengan pabrik gula milik swasta hilang.

Cholidi menambahkan, rencana penutupan tiga PG akan dilakukan secara bertahap apalagi PTPN XI masih akan menaikkan kapasitas giling PG Asembagus dan pemerintah tetap mengutamakan kesejahteraan petani.

Pewarta: Novi Husdinariyanto / Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017