Blora, Jawa Tengah  (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menceritakan inovasi energi yang dilakukan  Abu Dhabi usai mengunjungi Uni Emirat Arab yang penghasil besar minyak dunia itu. Uniknya, kata Jonan, Abu Dhabi sangat efisien memanfaatkan minyaknya.

"Di Abu Dhabi (Ibu Kota Uni Emirat Arab) penghasil minyak terbesar, sekitar 3.000.000 barel minyak per hari. Namun, konsumsinya efisien, satu hari tidak sampai 100.000 barel per hari, itu hal bagus," kata Jonan pada sebuah seminar di Cepu, Kabupaten Blora, Sabtu.

Jonan menyebut Uni Emirat Arab telah mempersiapkan energi baru dari tenaga surya, padahal energi minyaknya masih berlimpah.

"UEA sebentar lagi akan memiliki tenaga surya 500 megawatt, ini berarti kita harus lebih inovatif lagi karena energi kita justru terus berkurang," kata Jonan seraya mengatakan Indonesia lebih inovatif dari EA dalam memanfaatkan energi.

Untuk mengembangkan individu yang inovatif, Jonan berencana menyalurkan lulusan Sekolah Tinggi Energi Mineral Akademik Minyak dan Gas Bumi (Stem Akamigas) untuk bekerja di wilayah kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

"Nanti saya surati SKK Migas, agar menyalurkan lulusan dari Stem Akamigas ke KKKS," kata Jonan.

Namun, dia mengajukan syarat bahwa lulusan yang terbaiklah yang akan ditempatkan di wilayah kerja KKKS, tidak semua lulusan.

"IPK harus di atas 3, baru bisa ditempatkan, kalau tidak, ya, mungkin cocok jadi pengusaha saja," kata Jonan.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017