Jakarta (ANTARA News) - Foto yang mengguncang media soal dan membuat tidak nyaman Gedung Putih itu berawal dari sebuah menara pengamatan nyaris setinggi Monumen Washington, ketika Reuters ingin memotret Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat dari sudut bird eye view Jumat 20 Januari itu.

Bird-eye view adalah teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek.

Reuters telah meminta izin National Park Service (yang mengelola National Mall atau alun-alun kota Washington DC yang salah satu ujungnya menghadap Gedung Capitol) lewat sebuah email pada 13 Januari. Isi email itu adalah apakah fotografer boleh mengambil gambar dari level pengamatan setinggi Monumen Washington yang adalah titik pandang paling tinggi yang menghadap National Mall.

Keesokan harinya National Park Service memberikan izin kepada Reuters untuk mengambil gambar dari ketinggian itu, dengan syarat Reuters harus membagi foto itu ke media lain yang memintanya.

Mengingat lift tengah diperbaiki, fotografer Lucas Jackson harus menaikki 897 anak tangga untuk mencapai ketinggian 152 meter, sambil membawa peralatan foto dan ransel berisi alat foto, ditambah tangga kecil yang biasa digunakan fotografer atau kamerawan.

"Pendakian yang sungguh berat," kata Jackson.

Kamerawan CBS News dan seorang fotografer Park Service adalah dua orang dari total tiga orang yang dibolehkan mengambil gambar dari menara pengamatan itu. Reuters kemudian menyiarkan dua foto bersandingan dari dua momen bersejarah.

Foto pertama adalah saat pelantikan Trump yang diambil Jackson ketika Trump disumpah. Foto kedua adalah yang diambil fotografer Reuters lainnya Stelios Varias dari tempat yang sama ketika Barack Obama dilantik sekitar pukul 13:27 waktu setempat, tanggal 20 Januari 2009, begitu Obama akan selesai berpidato.

Reuters menyiarkan foto kombo itu pukul 14:02 waktu setempat (02.02 WIB).

Caption pada foto kombo itu berbunyi, "Kombinasi foto yang diambil di National Mall menunjukkan jumlah pengunjung acara pelantikan untuk sumpah jabatan Presiden AS Donald Trump pada pukul 12.01 waktu setempat (kiri) pada 20 Januari 2017 dan Presiden Barack Obama pada 20 Januari 2009 di Washington, DC."

Caption itu tidak menyatakan jumlah pengunjung pelantikan mana yang lebih banyak.

Foto kombo itu kemudian menjadi viral di media sosial seperti Twitter di mana orang-orang membandingkan jumlah pengunjung pelantikan dalam dua peristiwa berbeda itu. Kontroversi pun mendominasi pekan pertama Trump berkuasa.

Dari sudut pandang Trump, sang presiden baru mengaku menyaksikan lautan manusia yang ditaksirnya berjumlah 1 juta sampai 1,5 juta orang. Itu yang dia katakan sehari kemudian di markas besar CIA. Trump kemudian menuding media tidak jujur karena menampilkan foto ruang kosong di National Mall itu.

Pada hari itu juga Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer menuduh sejumlah media massa sengaja melaporkan kabar bohong, demikian Reuters.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017