Washington (ANTARA News) - Presiden Donald Trump akan bertemu dengan beberapa pemimpin produsen mobil Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya sejak menjabat, menyusul beberapa kali kecamannya terhadap perusahaan-perusahaan itu atas produksi mereka di luar negeri.

Pemimpin General Motors, Fiat Chrysler, dan Ford akan menghadiri perundingan dengan Trump, Selasa waktu setempat, ujar juru bicara Gedung Putih Sean Spicer dalam konferensi pers pertamanya.

"Dia ingin mendengar ide-ide mereka dan cara bagaimana kami bisa bekerja bersama untuk membuka kembali lebih banyak lapangan kerja ke dalam industri ini secara khusus," kata  Sean Spicer seperti dilansir AFP.

Pertemuan itu menyusul tawaran baik dari sejumlah produsen mobil AS dan global, yang memainkan upaya mereka untuk menciptakan lapangan kerja dan berinvestasi di AS, setelah Trump secara terbuka mengancam mereka dengan bea impor cukup besar karena menjual mobil-mobil buatan asing di pasar dalam negeri.

(Baca juga: Trump ancam Toyota)

Ford membatalkan rencana pembangunan pabrik senilai 1,6 miliar dolar Amerika (sekitar Rp21,2 triliun) di Meksiko untuk mengalihkan investasi ke AS. GM mengumumkan investasi senilai satu miliar dolar Amerika (sekitar Rp13,3 triliun) untuk menciptakan sampai 5.000 pekerjaan, dan Fiat Chrysler juga mengumumkan investasi satu miliar dolar Amerika (sekitar Rp13,3 triliun) agar dapat menciptakan 2.000 lapangan kerja.

Trump pada Minggu menegaskan janjinya untuk menegosiasi ulang Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/NAFTA) yang dapat membantu mendorong investasi industri mobil di Meksiko.

(Baca juga: Trump minta produsen mobil buat pabrik di AS)
Penerjemah: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017