Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan komunisme belakangan kerap didengungkan sejumlah pihak laksana hantu yang digunakan untuk menakut-nakuti publik.

"Siapa, sih, yang diduga komunis saat ini? Itu jangan-jangan hantu yang sedang dibangunkan lagi untuk menakut-nakuti kita," kata Lukman di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa komunisme di Indonesia sudah lama mati. Di negara lain, komunisme juga tidak berkembang menjadi landasan ideologi bangsa kecuali di beberapa negara.

Terdapat negara yang konsisten mempraktikkan komunisme, justru membuat rakyatnya tertekan, seperti di Kuba dan Korea Utara. Sementara itu, Tiongkok yang dikenal sebagai negara komunis, juga mempraktikkan sistem kapitalis.

"Negara manakah yang masih mampu bertahan dengan fondasi komunisme? China, mereka kini jauh lebih kapitalis ketimbang negara lain," katanya.

Lukman mengaku sebagai seorang yang optimistis komunisme tidak akan tumbuh subur di Indonesia. Pada masa kini, komunisme sudah tidak relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila, kata dia, telah mampu membuktikan dapat membendung perkembangan komunisme di Indonesia.

"Mungkin respon saya terlalu berlebihan. Akan tetapi, saya ingin menegaskan bahwa kita tak boleh larut dengan isu yang tak punya basis fakta," katanya.

(Baca juga: Jangan hanya suarakan bahaya komunis, tapi tanamkan juga nilai Pancasila)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017