Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, ditutup menguat sebesar 41,12 poin didorong saham sektor infrastruktur, konsumer dan perdagangan.

IHSG BEI ditutup naik 41,12 poin atau 0,78 persen menjadi 5.292,08 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 8,30 poin (0,94 persen) menjadi 884,16 poin.

"IHSG mengalami penguatan dengan volume yang cukup tinggi. Indeks sektor infrastruktur, konsumer dan perdagangan memimpin penguatan," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, naiknya harga minyak menjadi dasar optimisme investor untuk melakukan akumulasi. Sentimen dari rupiah yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS menambah sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri.

"Penarikan diri Amerika Serikat dari Kemitraan Trans-Pasifik (Trans Pacific Partnership/TPP) menekan dolar AS," katanya.

Meskipun demikian, lanjut dia, arus dana keluar (capital out flow) investor asing menahan laju IHSG. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp184,183 miliar pada Selasa (Selasa, 24/1) ini.

Namun, ia mengatakan bahwa secara teknikal penguatan IHSG itu memberikan sinyal penguatan yang kurang kuat ke depannya sehingga diperkirakan penguatannya dapat tertahan. IHSG BEI diproyeksikan bergerak di kisaran 5.275-5.315 poin pada perdagangan Rabu (24/1) besok.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 367.419 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,297 miliar lembar saham senilai Rp6,664 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 51,34 poin (0,22 persen) ke level 22.949,86, indeks Nikkei naik 103,04 poin (0,55 persen) ke level 18.787,99, dan Straits Times menguat 16,47 poin (0,54 persen) posisi 3.041,95.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017