Jakarta (ANTARA News) - Pelatih kepala tim nasional bola basket putra Wahyu Widayat Jati menegaskan semua pemain yang berlaga di kompetisi memiliki kesempatan yang sama untuk membela nama Indonesia.

"Semua memiliki kans yang sama selama berkecimpung di liga bola basket nasional. Saat ini saja sudah ada 15 pemain di timnas dan mereka semua berasal dari 11 klub yang berbeda," ujar Wahyu ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa.

Pria yang akrab disapa Cacing ini melanjutkan, para pemain timnas saat ini, yang masih mengikuti pemusatan latihan di Surabaya pasca-Seri I IBL 2017, masih akan melalui tahap promosi-degradasi.

Calon pemain timnas untuk SEA Games 2017 Malaysia harus menunjukkan permainan yang konsisten di timnas dan di klub. Sebab bagi Cacing, statistik itu mempengaruhi posisi mereka.

"Mulai Senin sampai Kamis, 23 sampai 26 Januari 2017, kami pemusatan latihan di Surabaya dan ada dua kali latih tanding, dengan CLS Knights dan Pacific Caesar. Saya akan pantau pertandingan itu dan saya harap para pemain terlibat semuanya dalam permainan," tutur dia.

Kebijakan Cacing yang mewajibkan pemain memperoleh statistik bertanding yang baik membuat dua pemain yang seharusnya masuk daftar calon pemain timnas bola basket putra, Hardianus dan Ebrahim Enguio Lopez ("Biboy") harus tersingkir.

Hardianus, point guard Satria Muda Pertamina, tidak dipanggil karena masih terkena sanksi larangan bertanding pasca-keributan di IBL 2016 lalu.

Sementara Biboy, pemain naturalisasi dari Filipina, terpaksa tidak masuk bursa karena tidak bergabung dengan tim manapun di IBL 2017.

Pebola basket yang seharusnya membela W88.News Aspac tersebut tidak bisa bertanding di liga karena masalah regulasi.

"Kami harus adil dengan mereka yang tampil bagus di liga. Kalau Biboy mau masuk tim nasional, dia harus bermain di liga, bisa di luar negeri juga, Filipina misalnya. Saya mau dia berikan bukti bahwa dirinya bisa tampil baik," kata Cacing.

Adapun nantinya ada 12 pebola basket yang mengisi posisi tim nasional. Mereka akan dikirimkan ke SEA Games 2017 di Malaysia dan ditargetkan menyamai pencapaian medali perak pada SEA Games 2015 di Singapura.

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017