Pekanbaru (ANTARA News) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi menerima seekor beruang madu berusia 1,5 tahun yang sebelumnya dipelihara oleh warga.

"Ini sangat kita apresiasi karena masyarakat tidak menjadikan hewan dilindungi sebagai hewan peliharaan," kata Kepala BBKSDA Riau, Mahfudz di Pekanbaru, Selasa.

Penyerahan tersebut dilakukan secara sukarela oleh warga yang berasal dari Kabupaten Indragiri Hulu, sore tadi.

Menurut Mahfudz, beruang tersebut telah dipelihara oleh warga sejak masih kecil. Dia mengatakan BBKSDA akan segera memeriksa kesehatan beruang tersebut. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh tim dokter hewan BBKSDA Riau.

Setelah pemeriksaan kesehatan dilakukan, hewan dilindungi itu kemudian akan menjalani masa transisi sebelum kemudian dilepas ke habitat aslinya.

"Kita lihat dulu kondisinya seperti apa sebelum nanti dilepas ke habitat asli," ujarnya.

Beruang madu, kata Mahfudz merupakan salah satu satwa dilindungi dengan populasi cukup banyak di Provinsi Riau.

"Populasinya tersebar di kawasan Swaka Margastwa Rimbang Baling dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil," ujarnya.

Meski begitu, dia mengatakan belum mendata secara persis jumlah hewan yang terus terancam keberadaannya akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut.

Lebih jauh, ia mengimbau pada masyarakat yang masih memelihara hewan dilindungi lainnya agar dapat berkoordinasi dan menyerahkannya ke BBKSDA Riau.

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017