Jakarta (ANTARA News) - Ekstrakurikuler sepak bola akan dioptimalkan di sekolah-sekolah sebagai upaya pembinaan sejak dini untuk menemukan bibit-bibit atlet sepak bola terbaik di Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi setelah mengikuti rapat terbatas dengan topik Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.

"Pendidikan khususnya di sekolah-sekolah dimaksimalkan kurikulum ekstrakulikuler khususnya terkait dengan sepak bola karena penjenjangannya pasti dimulai dari sekolah," kata Imam Nahrawi.

Menurut dia, hal ini jadi "concern" dari Presiden Jokowi sehingga Kemenpora akan menyiapkan anggaran khusus termasuk untuk pelatihan, pembinaan wasit dan pelatih, serta dan tenaga olah raga lain untuk sepak bola sejak awal 2017.

Imam Nahrawi mengatakan pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk mengawal pengembangan sepak bola di Tanah Air.

Hal itu dilakukan mulai dari upaya pembinaan sejak usia dini, pembenahan infrastruktur, hingga pemenuhan pelatih berlisensi.

"Kami juga sampaikan bahwa program lapangan desa, 1.000 lapangan per tahun terus kami bangun di desa," katanya.

Imam menegaskan pihaknya siap untuk bersinergi dan bergotong royong dengan kementerian/lembaga lain untuk mewujudkan upaya pengembangan sepak bola di Tanah Air.

Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk bersama-sama melakukan pembinaan sepak bola sedini mungkin guna memunculkan bibit-bibit pemain muda yang berkualitas.

"Jangan sampai hanya berharap sepak bola kita akan maju di tingkat regional maupun dunia jika pembinaan usia dini ini dilupakan," kata Kepala Negara.

Dalam rapat tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan kepada PSSI untuk menyampaikan saran dan masukan kepada pemerintah guna memperbaiki manajemen persepakbolaan nasional.

Sejumlah menteri dan jajaran lainnya hadir dalam rapat terbatas tersebut, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Selain itu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia Muhammad Nasir, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.

Hadir pula Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, serta Ketua Umum KONI Tono Suratman.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017