Helsinki (ANTARA News) - PBB dan mitranya organisasi non-pemerintah (NGO) memperlihatkan komitmen mereka di Helsinki pada Selasa (24/1) untuk memperkokoh dukungan buat Suriah dan negara tetangganya yang terpengaruh krisis.

Konferensi yang diberi nama "Mendukung Wilayah dan Rakyat Suriah" diselenggarakan di Helsinki dengan tujuan meluncurkan Rencana Ketahanan dan Pengungsi Regional (3RP) untuk 2017 dan 2018, serta menyediakan dukungan kemanusiaan buat wilayah tersebut.

Dalam konferensi itu, lembaga PBB dan NGO meminta bantuan 4,63 miliar dolar AS dalam dana baru guna membantu tak kurang dari 4,8 juta orang yang telah menyelamatkan diri dari perang dengan pergi ke luar negeri.

Dana baru buat 3RP tersebut adalah tambahan bagi sebanyak 3,4 miliar dolar untuk memenuhi kebutuhan 13,5 juta orang di Suriah pada 2017. Dana itu berjumlah delapan miliar dolar AS.

Perdana Menteri Finlandia Juha Sipila, yang membuka konferensi itu, mengatakan krisis kemanusiaan di Suriah adalah yang paling buruk sejak konflik meletus enam tahun lalu. Gerakan rakyat akibat krisis tersebut tak pernah terlihat sejak Perang Dunia II.

Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi Filippo Grandi mengatakan pengungsi Suriah dan masyarakat penampung mereka memerlukan bantuan internasional lebih dari sebelumnya, demikian laporan Xinhua.

"UNHCR dan mitranya siap menangapi keperluan dan kerentanan pengungsi Suriah dan masyarakat yang menampung mereka, tapi memerlukan dana yang luwes ... untuk melakukan itu," kata Grandi sebagaimana dikutip.

Helen Clark, Administratur Program Pembangunan PBB, menyatakan lembaga PBB dan mitra NGO mereka berkomitmen untuk membantu pemerintah serta masyarakat penampung pengungsi membangun ketahanan dalam menghadapi krisis tersebut.

"Kita telah membuat langkah besar, tapi kita memerlukan dukungan lebih lanjut," kata Helen Clark.

Perlu untuk meningkatkan upaya bersama masyarakat internasional untuk memenuhi keperluan rakyat yang telah menderita akibat krisis di Suriah, kata Stephen OBrien, Kepala Kantor PBB bagi Koordinasi Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat.

Selain PBB dan lembaga bantuan, anggota pemerintah dari negara tetangga Suriah, tempat kebanyakan pengungsi menyelamatkan diri, juga menghadiri konferensi di Helsinki tersebut.

Menurut PBB, tak kurang dari 250.000 orang telah tewas sejak meletusnya perang saudara di Suriah pada Maret 2011. Selama perang yang berkepanjangan itu, lebih dari 4,8 juta warga Suriah telah dipaksa meninggalkan rumah mereka ke negara tetangga seperti Turki, Irak, Jordania, Mesir dan Lebanon.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017