Santiago (ANTARA News) - Presiden Chile pada Selasa memerintahkan untuk menyediakan dana tambahan guna menangani kebakaran hutan terburuk sepanjang sejarah negara tersebut.

Sementara, sejumlah negara lain mengirimkan bantuan dan pemadam kebakaran untuk menghentikan kobaran api.

Kebakaran tersebut menghancurkan sekitar 155.000 hektare tanah di pusat negara itu dan sedikitnya 4.000 orang dievakuasi, kata Kantor Penanggulangan Darurat Nasional pada Senin.

Presiden Michelle Bachelet mengunjungi daerah bencana pada Selasa dan mengatakan dia telah memerintahkan Departemen Keuangan "untuk mencari sumber daya tambahan untuk melawan api dan berurusan dengan apa yang datang sesudahnya, karena banyak keluarga telah kehilangan segalanya."

Sekitar 4.000 petugas penanggulangan bencana berusaha memadamkan kebakaran tersebut, dengan sekitar 36 kebakaran terpisah masih berkobar pada Selasa, sepekan setelah yang pertama terjadi, ungkap kantor itu.

Bechelet mengatakan bahwa para ahli dari Prancis telah tiba untuk membantu memadamkan kebakaran itu, yang membuat pemerintah Chile menentapkan keadaan darurat bencana.

Kebakaran, sebagian besar melanda daerah pedesaan yang jarang penduduknya di wilayah sentral O'Higgins dan El Maule.

Amerika Serikat telah menawarkan 100 ribu dolar AS dan Meksiko mengirimkan personilnya untuk membantu upaya pemadaman, demikian dikutip dari laporan AFP. (hs)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017