Aleppo (ANTARA News) - Ratusan warga Suriah menaiki kereta melewati daerah porak-poranda Aleppo timur pada Kamis (26/1) setelah layanan tersebut dibuka untuk pertama kalinya setelah pertempuran selama empat tahun, kata fotografer yang bekerja untuk AFP.

Laki-laki, perempuan dan anak-anak mengintip ke luar jendela saat mereka melintasi distrik di timur setelah rezim merebutnya kembali dari pemberontak pada Desember, ungkap fotografer tersebut.

Itu perjalanan kereta pertama sejak pemberontak menyerbu Aleppo timur pada musim panas 2012, secara efektif membagi dua kota utara tersebut menjadi dua kubu -- daerah kekuasaan rezim di barat dan daerah kekuasaan pemberontak di timur.

Seorang masinis berjaket kulit menjalankan gerbong yang penuh dengan penumpang dari Stasiun Jibreen di pinggiran timur kota tersebut melintasi bekas garis terdepan kota ke stasiun kereta utama Aleppo Baghdad.

Saat mereka perlahan bergerak melalui puing-puing, penumpang -- terkejut dengan kerusakan yang terjadi -- mengeluarkan ponsel mereka untuk mengabadikan gambar.

Di daerah di sisi timur, yang dipenuhi dengan puing-puing setelah serangan udara selama beberapa tahun, orang-orang berkumpul di dekat rel, menatap kereta pertama yang mereka lihat sejak 2012.

Penumpang menaiki kereta api pulang-pergi dalam perjalanan satu jam, imbuh fotografer tersebut.

Menteri Transportasi Suriah Ali Hamoud mengatakan pembukaan kembali layanan kereta antara dua stasiun itu dilakukan setelah "kemenangan para pahlawan tentara Suriah, kembalinya keamanan dan stabilitas di seluruh kota."

Layanan kereta antara Aleppo dan berbagai kota utama lainnya masih ditangguhkan karena konflik Suriah.(mr)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017