Padang (ANTARA News) - Jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 240 kilometer segera dibangun dengan bantuan pembiayaan Asian Infrastructure Invesment Bank (AIIB) sebesar 400 juta US Dollar atau sekitar Rp5 triliun.

"Sebelumnya wacana pembangunan jalur ini sudah pernah diapungkan, namun terkendala tidak ada investor. Sekarang anggaran sudah ada. Kita dukung penuh karena jalan ini akan menjadi salah satu urat nadi perekonomian Sumbar," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.

Menurutnya sejumlah syarat yang diperlukan agar proyek pembangunan tol itu dimulai sebagian sudah ada seperti trase, analisis dampak lingkungan (Amdal) dan Design Engineering Detail (DED).

"Kita sudah mulai membangun jalan sepanjang 27 kilometer dengan lebar 36 meter dari Duku menuju Sicincin Kabupaten Padang Pariman. Sekarang sedang dalam pengerasan. Jalan itu bisa dijadikan sebagai jalan tol yang akan dibuat ini," katanya.

Sementara itu Manager Senior Bagian Teknik Divisi Pengembangan Jalan Tol PT Hutama Karya yang ditugaskan membangun tol Padang-Pekanbaru, Dinny Surya Kencana jalan tersebut masuk dalam jalur Trans Sumatera yang memiliki panjang 1.415 km.

Menurutnya pengerjaan tahap I yang dikerjakan yakni jalur Padang-Sicincin 27 km, dan jalur Pekanbaru-Kampar sepanjang 17 km.

Terkait jalan yang telah dibangun oleh Pemprov Sumbar menurutnya harus diserahkan dulu pada pemerintah pusat karena nanti statusnya adalah jalan strategis nasional.

Lebar jalan juga harus ditambah menjadi 60 meter dari awalnya sekitar 37 meter.

"Pembebasan lahan nanti dibantu APBN karena statusnya jalan strategis nasional," katanya.

Sementara Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengatakan pihaknya mendukung pembangunan tol tersebut dengan membantu pembebasan tanah.

"Pada dasarnya masyarakat Padang Pariaman mendukung. Namun kalau bisa kami meminta agar pada ruas jalan di daerah kami ada rest area," ujar dia.

Selain itu ia juga minta waktu untuk mensosialisasikan perubahan status jalan itu dari jalan lingkar menjadi jalan tol, karena cukup banyak ruas jalan lain yang berhubungan dengan jalan tersebut.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017