Banda Aceh (ANTARA News) - Kawanan gajah liar dilaporkan merusak dan mengobrak-abrik kebun warga di Gampong (desa) Tunong Keumala Dalam, Kecamatan Keumala, Kabupaten Pidie, Aceh.

Keuchik (kepala desa) Tunong Keumala Dalam Fakhruddin yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan, gangguan gajah liar tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

"Kawanan gajah liar ini mengobrak-abrik ladang padi masyarakat. Selain itu juga mengobrak-abrik kebun pinang, kakao, dan lainnya. Masyarakat resah gangguan gajah liar ini," ungkap Fakhruddin.

Fakhruddin menyebutkan, kawanan gajah tersebut diperkirakan berjumlah 25 ekor. Gangguan kawanan gajah ini untuk kedua kali dalam rentang enam bulan terakhir.

"Ada sekitar dua hektare ladang yang berada di dua titik yang diganggu kawanan gajah ini. Masyarakat mengkhawatirkan kawanan gajah liar tersebut merambah ke pemukiman pendudukan," ungkap Fakhruddin.

Menurut dia, jarak kebun dengan pemukiman penduduk kurang dari satu kilometer. Jika kawanan gajah ini tidak diusir, menurut dia, dikhawatirkan gangguan gajah merambah pemukiman penduduk.

Selain Gampong Tunong Keumala Dalam, sebut dia, gangguan kawanan gajah juga terjadi di Gampong Pako, desa tetangga. Namun, Fakhruddin belum mengetahui dampak gangguan kawanan gajah di desa tersebut.

Saat ini, kata Fakhruddin, tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mendatangkan beberapa ekor gajah jinak guna menggiring kawanan gajah liar ini menjauh dari ladang dan pemukiman warga.

"Kami berharap gangguan kawanan gajah liar ini segera teratasi. Akibat gangguan gajah, masyarakat tidak berani ke ladang. Padahal, ladang mata pencaharian masyarakat di gampong ini," kata Fakhruddin.

Pewarta: M Haris SA
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017