Jayapura (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengimbau warga di wilayahnya untuk jangan mempercayai berita "hoax" mengenai rencana tahap ketiga penyambungan kembali kabel optik milik PT Telkom Indonesia di Jayapura.

Kepala Biro Hukum dan Protokol Setda Provinsi Papua Israil Ilolu, di Jayapura, Sabtu, mengatakan berita mengenai penyambungan tahap ketiga kabel optik di Jayapura tidak benar alias "hoax".

"Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Papua Elia Loupatty bersama rombongan pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 16.45 WIT sempat berada di atas Kapal Nusantara Explorer yang menangani gangguan kabel fiber optik," katanya.

Menurut Israil, dari kunjungan ke kapal tersebut diketahui bahwa gangguan kabel fiber optik tersebut telah teratasi pada Sabtu (27/1) dan sudah beroperasi secara normal pada 22.15 WIT sampai ke depannya.

"Jadi kalau saja masih ada yang mengirim informasi lewat whats app atau sosial media apa saja yang isinya menyangkut kabel fiber optik untuk tidak usah ditanggapi karena permasalahan tersebut sudah teratasi dan telah beroperasi secara normal," ujarnya.

Sebelumnya, tersebar postingan di media sosial seperti Facebook, Twitter, Whats App mengenai surat dari PT Telekomunikasi Indonesia Kantor Daerah Telekomunikasi Biak dengan logo resmi dan tanda tangan dari Kakandatel Biak Pentiarso WR tertanggal 27 Januari 2017.

Isi pengumuman dalam surat tersebut memberitahukan kepada seluruh pelanggan jasa PT Telekomunikasi Indonesia Kandatel Biak, bahwa akan ada pelaksanaan tahap ketiga proses penyambungan kabel fiber optik bawah laut Link SMPCS Sorong-Jayapura pascagempa 30 Desember 2016 ruas Jayapura-Sarmi.

Terkait hal tersebut akan dilaksanakan proses penyambungan yang dilaksanakan pada 2-28 Februari 2017 dan mengakibatkan layanan PT Telekomunikasi terganggu atau tidak optimal di daerah Manokwari, Biak, Sarmi dan Jayapura (Abepura-Sentani).

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017