Yogyakarta (ANTARA News) - Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendorong perguruan tinggi negeri dan swasta terus meningkatkan akreditasi institusi.

"Kami terus melakukan pembinaan terhadap perguruan tinggi yang masih terakreditasi B untuk bisa meningkatkan akreditasi institusi menjadi A," kata Direktur Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemristekdikti Totok Prasetyo di Yogyakarta, Selasa.

Saat penyerahan Sertifikat Akreditasi Institusi A untuk Universitas Sanata Dharma (USD), Totok mengatakan akreditasi institusi penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan tinggi di Indonesia.

Menurut dia, peningkatan akreditasi institusi bisa dicapai jika perguruan tinggi mampu mencapai standar pendidikan yang ditetapkan pemerintah seperti rasio mahasiswa dengan dosen, reputasi dosen, jumlah jurnal internasional dan fasilitas yang ada.

"Kami terus melakukan sosialisasi agar perguruan tinggi meningkatkan akreditasi institusi. Kami berharap melalui peningkatan akreditasi akan semakin banyak perguruan tinggi di Indonesia yang masuk 500 besar perguruan tinggi terbaik dunia," kata Totok.

Rektor USD Johanes Eka Priyatma mengatakan USD yang meraih akreditasi institusi A dengan nilai 373 dan terbaik se-Indonesia itu sejak lama memanfaatkan sistem informasi untuk menyimpan database universitas.

"Hal itu membuat kami bisa dengan cepat dan mudah memaparkan berbagai informasi yang dibutuhkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) saat melakukan visitasi dalam rangka akreditasi institusi," katanya.

Menurut dia, raihan akreditasi institusi A itu membawa konsekuensi USD harus meningkatkan standar pengelolaan institusi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi. USD juga berkomitmen melakukan internasionalisasi kampus.

"Untuk itu USD akan meningkatkan jumlah penelitian, publikasi, dan program pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen dan mahasiswa serta meluluskan mahasiswa tepat waktu dengan rata-rata indeks prestasi akademik (IPK) tinggi," kata Eka.

Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017