Jakarta(ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat sebanyak 1.308.061 kasus kanker dari peserta yang menjalani rawat inap dan rawat jalan pada 2016, kata Kepala Grup Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Fachrurrazi.

Facrurrazi di Jakarta, Rabu, mengatakan jumlah tersebut naik sedikit dibandingkan 2015 sebanyak 1.257.230 kasus namun naik signifikan dibanding 2014 yakni 702.207 kasus.

Sementara biaya yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk menanggung klaim peserta pada 2014 sebesar Rp1,5 triliun, dan meningkat sekitar Rp2,2 triliun lebih pada 2015 dan 2016.

Sedangkan untuk kasus kanker darah atau leukemia tercatat sebanyak 65.601 pada 2016 yang juga meningkat signifikan dibandingkan 2014 yang tercatat 32.321 kasus.

Dia menjelaskan fasilitas pelayanan yang paling banyak memakan biaya ialah kemoterapi dan prosedur radioterapi.

Periode Desember 2015 hingga November 2016 tercatat 150.243 kasus kemoterapi ringan, sedang, dan berat yang memakan biaya Rp573 juta.

Adapun untuk pelayanan prosedur radioterapi di periode yang sama sebanyak 294.538 penanganan dengan total biaya mencapai Rp330 miliar.

Fachrurrazi mengakui saat ini BPJS Kesehatan masih memiliki tantangan dalam peningkatan fasilitas pelayanan terhadap pasien pengidap kanker seperti belum adanya standar kriteria Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) yang dapat memberikan pelayanan kemoterapi.

Selain fasilitas, kata dia, sumber daya manusia pada FKRTL juga belum memiliki persyaratan untuk melakukan kemoterapi.

"Juga belum adanya ketentuan penegakan diagnosa kanker terkait dengan penggunaan obat kanker sesuai dengan Fromularium Nasional," kata dia.

Kementerian Kesehatan mengingatkan pada seluruh instansi dan elemen masyarakat untuk mewaspadai penyakit kanker dalam peringatan Hari Kanker Sedunia pada 4 Februari.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh menekankan pentingnya deteksi dini penyakit kanker oleh masyarakat itu sendiri mulai dari pemeriksaan secara individu dan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017