Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan selama ini guru terlalu banyak dibebani dengan masalah administrasi sehingga tidak menjalankan fungsinya secara optimal.

"Selama ini guru terlalu banyak dibebani masalah administrasi, akibatnya fungsi guru sebagai pencerah tidak berjalan sebagaimana mestinya," ujar Unifah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Unifah yang baru ditetapkan sebagai ketua definitif PGRI tersebut menambahkan, pihaknya ingin menggiring guru kembali sebagai sosok pencerah. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah untuk mengurangi berbagai masalah administrasi.

"Bukan penilaian kerja melalui administrasi yang berbelit-belit,." kata dia.

Dia mengatakan jika guru ingin maju, maka yang diperlu diperhatikan adalah subtansinya, baik itu dalam pembelajaran maupun karakter siswa yang diajarnya.

"Jika tugas guru mengajar, jangan guru diharuskan ikut model guru pembelajar, sehingga setiap hari meninggalkan sekolah. Seharusnya setiap Sabtu atau Minggu saja."

Begitu juga dengan kenaikan pangkat, sistemnya harus disederhanakan. Hal itu pula yang membuat guru-guru di Vietnam lebih maju dibandingkan dengan Indonesia.

Unifah juga berharap ada penyerdehanaan sistem dan perbaikan birokrasi yang berujung pada peningkatan mutu guru. Sistem tata kelola guru harus dibuat sederhana, akuntabel dan terukur sehingga pencapaian guru bukan dilihat dari urusan administrasi tapi hasil yang didapat.

Pewarta: Indriani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017