Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, ditutup menguat sebesar 26,55 poin ditopang oleh saham-saham sektor pertambangan.

IHSG naik 26,55 poin atau 0,49 persen menjadi 5.353,71 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 4,79 poin (0,54 persen) menjadi 891,03 poin.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis, mengatakan IHSG bergerak cukup optimistis sejak awal sesi perdagangan hingga penutupan dengan indeks saham-saham sektor pertambangan memimpin penguatan.

"Penguatan saham-saham sektor pertambangan itu seiring dengan meningkatnya harga komoditas tambang," katanya.

Ia menambahkan, rencana BEI yang akan mengubah mekanisme transaksi sesi pra-penutupan juga dinilai tepat guna menjaga transparansi dan efesiensi perdagangan di pasar modal dalam negeri.

Ia juga mengatakan, investor asing yang kembali melanjutkan aksi beli turut menopang IHSG pada hari ini.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp106,599 miliar pada Kamis.

Kendati demikian, ia mengatakan, secara teknikal, penguatan IHSG hari ini (2/2) membuat potensi penguatan IHSG pada akhir pekan besok (3/2) menjadi tertahan, sehingga diperkirakan IHSG rawan tekanan aksi jual.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji menambahkan keputusan bank sentral AS (The Fed) yang mempertahankan suku bunga acuannya menjadi salah satu katalis positif bagi kenaikan IHSG.

Selain itu, lanjut dia, data manufaktur AS yang menunjukkan peningkatan berdampak posiif pada bursa saham di Amerika Serikat sehingga turut berdampak positif pada IHSG.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 379.288 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,540 miliar lembar saham senilai Rp7,304 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 145,09 poin (0,62 persen) ke level 23.173,30, indeks Nikkei turun 233,50 poin (1,22 persen) ke level 18.914,58, dan Straits Times melemah 23,41 poin (0,76 persen) posisi 3.044,08.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017