Jakarta (ANTARA News) - Maskapai nasional Garuda Indonesia untuk sementara waktu mengalihkan seluruh penerbangan tujuan Yogyakarta melalui Solo, mengingat masih berlangsungnya penutupan runway Bandara Adisucipto, Yogyakarta, oleh otoritas bandara setempat karena peristiwa tergelincir pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 258 yang terjadi pada hari Rabu malam (1/2).

"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Untuk penanganan lebih lanjut seluruh penerbangan Garuda Indonesia tujuan maupun asal Yogyakarta sebanyak 29 penerbangan (pp) dialihkan ke Bandara Adi Sumarmo Solo," kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Penerbangan yang dialihkan adalah Jakarta - Yogyakarta pp (sembilan kali penerbangan), Denpasar -Yogyakarta pp (tiga penerbangan), Makassar - Yogyakarta (dua penerbangan pp dan satu penerbangan reschedule).

Sementara, karena alasan teknis operasional, penerbangan Balikpapan - Yogyakarta pp (satu kali penerbangan) dan Surabaya - Yogyakarta pp (satu kali penerbangan) pada hari ini dinyatakan dibatalkan.

Untuk penanganan seluruh penumpang tujuan Yogyakarta tersebut, Garuda Indonesia telah menyiapkan sarana transportasi berupa bus yang saat ini telah siaga di Bandara Adi Sumarmo, Solo untuk mengangkut penumpang menuju Yogyakarta.

Mengenai aktivitas evakuasi pesawat, Benny menjelaskan bahwa saat ini pesawat sudah berhasil dievakuasi.

Sesuai dengan Notice to Airman (NOTAM N B0772/17 membatalkan Notam B0766/17 diberitahukan bahwa landasan pacu 09/27 Bandara Adi sucipto-Jogjakarta, telah beroperasi dengan normal pada tanggal 2 Februari 2017 pukul 14.30 WIB.

"Evakuasi pesawat jenis Boeing 737 - 800 NG yang berbobot sekitar 40 ton tersebut melalui berbagai upaya, di antaranya evakuasi dengan menggunakan air balon yang khusus didatangkan dari Jakarta guna mengangkat setiap sisi badan pesawat, agar memudahkan mengangkat roda pesawat. Setelah itu melapisi tanah yang basah/lembek dengan pasir batu dan plat baja supaya membentuk jalan untuk pesawat bisa ditarik ke areal parkir," katanya.

Dia mengatakan tim gabungan dari Jakarta yang terdiri dari Garuda Maintenance Facilities (GMF) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) didatangkan untuk dapat membantu memaksimalkan proses evakuasi pesawat tersebut. 

Pewarta: Juwita TR
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017