kami terus mengembangkan berbagai upaya baru guna menghentikan penyalahgunaan dan pelecehan terhadap pengguna
Jakarta (ANTARA News) - Twitter mengumumkan tiga pembaruan untuk fitur keamanannya agar pengguna nyaman berekspresi pada platform ini.

"Menjadikan Twitter sebagai tempat yang lebih aman adalah fokus utama kami. Kami mendukung kebebasan berekspresi bagi semua orang agar mereka dapat melihat semua sisi dari beragam topik. Namun demikian, kebebasan berekspresi menjadi tidak nyaman saat penyalahgunaan dan pelecehan terjadi sehingga membungkam dan meredam beragam ekspresi."

"Twitter tidak akan menoleransi hal itu dan kami terus mengembangkan berbagai upaya baru guna menghentikan penyalahgunaan dan pelecehan terhadap pengguna," kata Wakil Direktur Teknik Twitter Ed Ho dalam siaran pers.

Pembaruan ini dimulai sejak November 2016 agar pengguna memiliki lebih banyak kendali untuk apa yang mereka ingin nikmati di Twitter.

Ketiga pembaruan ini berlaku secara global namun karena algoritma masih berdasarkan bahasa Inggris, maka perubahan akan diawali berdasarkan basis bahasa itu.

Semua bahasa yang tersedia di Twitter akan menyusul secara bertahap.

Berikut pembaruan keamanan di Twitter.

1. Mencegah akun berisi konten melecehkan muncul lagi
Twitter berusaha mengidentifikasi orang-orang yang telah ditangguhkan secara permanen dan menghentikan mereka untuk membuat akun baru, khususnya akun yang sengaja dibuat untuk disalahgunakan dan melecehkan orang lain.

2. Hasil pencarian lebih aman
Twitter akan segera meluncurkan fitur "pencarian aman" yang menghilangkan konten sensitif dan cuitan dari akun yang diblokir. "Walaupun jenis konten seperti ini dapat saja ditemukan jika Anda dengan sengaja mencarinya, namun konten tersebut tidak akan mengacaukan hasil pencarian lagi ke depannya," kata Twitter.

3. Menurunkan cuitan yang melecehkan, merendahkan dan mengancam
Platform mikroblog ini mengidentifikasi dan memindahkan respon (reply) yang kasar, melecehkan, merendahkan serta mengancam ke urutan bawah. Algoritma akan memindahkan percakapan yang lebih relevan ke bagian atas. 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017