Lisabon (ANTARA News) - Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa makan siang bersama pengungsi di Cozinha Popular da Mouraria, Lisabon, Rabu, isyarat simbolis untuk menyambut pengungsi.

Pada saat "penghalang dan tembok sedang didirikan" dan ada "pembatasan masuk dan keluarnya orang", pendirian Portugal ialah membuka tangan kepada pengungsi, kata Presiden Portugal tersebut kepada wartawan sebelum makan siang bersama pengungsi.

"Ini adalah tanda kecil mengenai apa yang kami pikirkan," katanya.

Makan siang itu, yang dilakukan bersama lima pengungsi dari Irak, Suriah, dan Eritrea, adalah "isyarat kecil" yang berharga lebih dari "pengumuman besar untuk menentang kebijakan tersebut", kata Presiden Portugal itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Rebelo de Sousa mengatakan negaranya akan selalu membuka tangannya dan secara alamiah menerima orang, persis seperti orang Portugis telah diterima di seluruh dunia.

Portugal telah menerima 10.000 pengungsi tahun lalu, meskipun jumlah pengungsi yang tiba di sana sangat sedikit.

Negara itu sampai Rabu menerima 957 pengungsi berdasarkan rencana transmigrasi Uni Eropa, demikian data yang disiarkan oleh Komisi Eropa.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017