Jakarta (ANTARA News) - Tiga pelatih tim nasional dari tiga kelompok umur yaitu Fakhri Husaini untuk U-16, Indra Sjafri di U-19 dan Luis Milla di U-22 serta senior sepakat untuk bersinergi demi memajukan persepakbolaan nasional.

Hal ini disampaikan ketiganya usai melakukan pertemuan di Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kuningan, Jakarta, Kamis.

"Di semua negara, tim nasional senior merupakan hasil dari sinergi pembinaan pemain usia muda yang baik. Jika pelatih Luis Milla ingin memanggil pemain U-19 untuk dimasukkan ke timnya, saya akan sangat senang memberikannya karena kami memang harus saling mendukung," ujar Indra Sjafri.

Indra, pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013, menilai kerja sama antar-pelatih penting demi cita-cita besar sepak bola Indonesia, yaitu bisa berkiprah seluruh kompetisi Piala Dunia, yakni U-17, U-20, senior dan wanita.

Hal itu diamini oleh Fakhri Husaini. Menurutnya, timnas U-16 yang dilatihnya merupakan tonggak pendukung timnas untuk usia yang lebih dewasa, seperti U-19. Dia pun merasa beruntung bisa bekerja sama dengan Luis Milla, pria asal Spanyol yang pernah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid.

"Saya yakin bisa mendapatkan banyak ilmu dari Luis Milla," tutur Fakhri.

Luis Milla sendiri menanggapi positif pertemuannya dengan Indra dan Fakhri. Pelatih yang membawa tim nasional Spanyol U-21 juara Piala Eropa 2011 ini menganggap dua kompatriotnya tersebut sebagai rekan.

"Saya senang bersama Indra dan Fakhri. Kami adalah rekan untuk mengembangkan tim nasional," kata Milla

Adapun ujung dari sinergi yang digagas PSSI ini sebenarnya adalah untuk menemukan "cara bermain sepak bola a la Indonesia" atau "Indonesian way".

Nantinya, tim sepak bola di semua kelompok umur bermain dengan taktik yang sama.

"Dengan kerja sama antar-pelatih ini, permainan sepak bola dengan cara Indonesia sebentar lagi menjadi kenyataan," kata Deputi Sepak bola PSSI Fani Iriawan.

Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017