"Korban tinggal tidak jauh dari tempatnya bekerja sebagai buruh proyek bersama suaminya, Abdurahman (37), keduanya berasal dari Jember, Jawa Timur," kata Kepala RSUD Buleleng, Gede Wiartana, Minggu.
Ia mengatakan, Anies yang dalam pemeriksaan diketahui sedang mengandung lima bulan itu meninggal dunia sekitar pukul 06.45 wita pada (12/2) pagi.
Sebelumnya, ia sempat dibawa warga setempat untuk dirujuk ke unit gawat darurat RSUD Buleleng, namun nyawanya tidak dapat tertolong.
"Suaminya kini sedang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah karena kondisinya sangat kritis akibat tertimpa runtuhan tanah longsor yang mengakibatkan patah tulang leher," tambah dia.
Kini, pihak rumah sakit menyerahkan urusan pemakaman korban kepada kampus yang menjadi tempat kedua korban bekerja, sedang pemakaman di Jember diserahkan kepada pihak HI (tempat bekerja).
"Tempat tinggal korban masih dalam wilayah tempatnya bekerja yakni proyek kampus pariwisata yang sudah memasuki tahapan akhir pembangunan. Saya dengar sudah ada komunikasi dari pihak kampus mengenai keadaan ini," tutunya.
Sementara itu, Gede Angga, salah satu saksi mata di lokasi kejadian menyatakan korban Abdurahman sempat meminta tolong dan didengar oleh warga yang tinggal di sekitar tempat tinggalnya.
"Sempat ada yang mendengar teriak minta tolong dan memang sekitar Pukul 06.00 wita korban didapati sudah dalam keadaan tertimbun longsoran senderan," katanya.
Bahkan, istrinya juga didapati dalam kondisi telanjang di kamar mandi dengan keadaan sama yakni tertimbun longsoran.
Pewarta: IMB Hadi Purnomo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
