Medan (ANTARA News) - BPJS Ketenagakerjaan Sumatera bagian Utara (Sumbagut) pada tahun 2017 menargetkan bisa menambah kepesertaan sebanyak 1,4 juta tenaga kerja baik penerima upah, pekerja informal, dan pekerja jasa konstruksi .

"Tahun 2016, BPJS Ketenagakerjaan sudah melayani 838.904 tenaga kerja aktif di wilayah Sumut (Sumatera Utara) dan Aceh," kata Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Edy Sahrial di Medan,  belum lama ini.

Ia menjelaskan, dari sebanyak 838.904 tenaga kerja aktif di tahun 2016 terdiri dari sekitar 751.000 tenaga kerja aktif untuk sektor pekerja penerima upah (formal) dan sekitar 87.000 untuk sektor pekerja bukan penerima upah (informal).

Sedangkan tenaga kerja aktif proyek jasa konstruksi selama 2016 mencapai 735.127 tenaga kerja.

"Untuk mencapai target tahun 2017 ini, manajemen BPJS Ketenagakerjaan telah merumuskan beberapa kebijakan" katanya yang didampingi Humas BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagut, Asyhari Arif.

Kebijakan itu antara lain melakukan sosialisasi secara masif pada beberapa segmen tenaga kerja, kolaborasi dengan pihak-pihak pemangku kepentingan, intensifikasi kanal-kanal kepesertaan seperti perbankan dan agregator dan penggunaan PRS (payment reminder system).

Kemudian juga menerapkan penegakan hukum yang akan dimaksimalkan guna menggenjot pertumbuhan kepesertaan maupun iuran yang dilakukan petugas pemeriksa (wasrik) BPJS Ketenagakerjaan di perusahaan-perusahaan yang kurang patuh pada pelaksanaan perlindungan pekerjanya.

Pada penegakan hukum tersebut, BPJS Ketenagakerjaan sudah melaksanakan MoU dengan Kejaksaan Negeri maupun KPKNL di wilayah Sumut dan Aceh dimana perusahaan-perusahaan yang tidak patuh tersebut akan dibuatkan pelaporannya.

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017