Jakarta (ANTARA News) - Pemusatan latihan nasional (pelatnas) tinju untuk SEA Games 2017 Malaysia didominasi oleh atlet muka baru, namun PB Pertina tetap menargetkan hasil terbaik yaitu diharapkan mampu meraih dua medali emas pada kejuaraan dua tahunan itu.

Berdasarkan data yang diterima media di Jakarta, Senin, dari tujuh atlet yang menjalani pelatnas hanya dua petinju wajah lama yaitu peraih emas SEA Games 2015 Cornelis Kwangu Langu (Bali/49kg) dan Bram Betaubun (Maluku/75kg).

Untuk petinju sisanya adalah wajah baru terutama dari hasil PON 2016 Jawa Barat yaitu Ferdinand Kase (Jawa Barat/49kg), Sunan Agung (Maluku Utara/52kg), Aldoms Suguro (DKI Jakarta/52kg), Saroha Tua Lumban Tobing (Sumatera Utara/64kg) dan Joshua Manullang (Jawa Barat/81kg).

Saat ini ketujuh petinju ini menjalani pemusatan latihan di Sukabumi Jawa Barat di bawah asuhan pelatih kepala Adi Swandana dan dibantu oleh dua mantan petinju nasional Hermensen Ballo dan James Makawimbang.

"Petinju yang menjalani pelatnas bukan hanya yang memiliki hasil terbaik di PON saja, namun kami juga mempunyai pertimbangan lain yang di antaranya adalah usia, bakat dan potensi dari atlet," kata Sekjen PB Pertina, Shelly Selowati HS Miranda dalam keterangannya.

Menurut dia, dalam pelatnas untuk menghadapi SEA Games 2017 Malaysia ini pihaknya juga mendapatkan arahan dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terutama dalam hal penggunaan sport science.

Terkait dengan target yaitu dua emas, Shelly mengatakan pihaknya sudah mempertimbangkan matang-matang meski belum menentukan siapa petinju yang bakal menjadi unggulan pada kejuaraan yang akan berlangsung pada 19-31 Agustus itu.

Meski demikian, demi merealisasikan target PB Pertina juga mengagendakan melakukan pemusatan latihan di luar negeri. Sesuai dengan rencana, pemusatan latihan yang saat ini telah disetujui oleh Satlak Prima akan dilakukan di Uzbekistan, 1-28 April.

"Kita memilih Uzbekistan dengan alasan yang kuat. Negara ini sebelumnya tidak punya nama di kancah internasional, namun dalam dua tahun bisa membangun prestasi tinju yang spektakuler. Bahkan pada Olimpiade 2016 mampu merebut tiga medali emas. Di sana juga banyak pertandingan tinju," kata Shelly menerangkan.

Dengan berlatih di Uzbekistan bisa dipastikan petinju Indonesia bakal mendapatkan banyak pengalaman karena akan berlatih bersama dengan petinju yang berkualitas. Selain di negara pecahan Uni Soviet ini, petinju Indonesia juga dijadwalkan menjalani pemusatan latihan di Kuba.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017