Puan dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, mengimbau korban yang mengungsi agar tetap bertahan di posko pengungsian untuk beberapa waktu sampai kondisi rumah benar-benar membaik.
Dalam tinjauan langsung ke posko pengungsian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan memberikan bantuan berupa kasur, selimut, alat kesehatan, genset, beras dan ikan kaleng, serta berbagai perlengkapan untuk penanggulangan banjir.
Selain itu pemerintah melalui Menko PMK juga memberikan tambahan dana sebesar Rp200 juta untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat."
"Yang penting keamanan diri dan keluarga dulu demi untuk menghindari kalau sewaktu-waktu ada banjir susulan," kata dia.
Menko Puan juga mengimbau para tenaga pengajar serta siswa untuk tetap melakukan kegiatan belajar mengajar meski sekolah yang terdampak bencana diliburkan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya melaporkan sebanyak 4.510 jiwa mengungsi akibat banjir dan longsor melanda Kota Bitung.
Hujan deras di Gunung Dua Saudara telah menyebabkan banjir kiriman di 11 kelurahan empat kecamatan di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu (12/2) pukul 05.00 WITA.
Sebanyak 1.130 rumah terendam banjir setinggi 80-120 centimeter dan menyebabkan 1.246 kepala keluarga terdampak.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
