Jakarta (ANTARA News) - Setelah meluncurkan dua bus Transjakarta seri vintage Oktober tahun lalu, Transjakarta kini menambah sepuluh bus vintage lagi.

"Bakal ada sepuluh, tambah dua yang lama jadi 12. Oktober kami launching dua. Semuanya dalam perjalanan pengurusan surat, saya rasa dalam tempo dua minggu sudah beroperasi," kata Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.

"Kami launching tiga tipe model tahun 90-an, 80-an dan 60-an. Bukan hanya warna depan, dalam pun kami bikin diusahakan semirip mungkin," tambah dia.

Budi mengatakan bus seri vintage tersebut dibuat mirip dengan bus PPD (Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta) yang dulu dinaiki warga Jakarta.

"Termasuk warna interior tapi mobilnya baru, mesin baru, badan semua baru. Dan, ini menggunakan sistem air suspension, di bus sudah paling canggih, transmisinya automatic jadi ini bisa diklaim sebagai bus lokal pertama yang automatic," ujar dia.

"Ini kita semua memakai bahan-bahan yang bermutu, lantai kami pilih yang paling bagus, walaupun hujan enggak licin, kursi pakai chrome," lanjut Budi.


Interior bus Transjakarta seri vintage model tahun 80-an. Bus tersebut diperkenalkan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2/2017).


Bus tersebut dirakit di sebuah perusahaan karoseri di Ungaran, Jawa Tengah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengklaim bus tersebut mengikuti standar dunia.

"Tombol darurat di kanan satu, saya enggak mau di tangan tombol begitu banyak, kalau ada apa-apa, cari yang mana tombol darurat jarang dipakai, kalau telolet mah itu buat iseng saja," kata Ahok.

"Saya berharap dengan bus ini orang berpikir untuk tidak beli mobil, kalau dia mau pakai mobil mungkin dia sewa akhir pekan atau menelpon taksi online," tambah dia.

Bus tersebut rencananya digunakan untuk menjemput warga langsung dari perumahan. Berikut penjelasan Ahok mengenai bus-bus baru Transjakarta.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017