Sinar matahari membuat enzim memecah kolagen. Dia (kolagen) akan sembuh tapi enggak sempurna karena terpapar sinar UV lagi. Akhirnya terjadi luka di bawah kulit. Makanya kulit menjadi kasar
Jakarta (ANTARA News) - Ahli dermatologi mengungkapkan banyak faktor yang bisa mempercepat penuaan kulit wajah, salah satunya anggapan penuaan kulit baru terjadi setelah usia 30 tahun.

"Kebanyakan dari mereka percaya bahwa proses penuaan kulit wajah baru akan terjadi setelah usia 30 tahun, atau bahkan 40 tahun. Padahal proses penuaan kulit sudah dimulai semenjak usia 25 tahun," ujar Dr Eddy Karta di Jakarta, Selasa.

Selain itu, temuan The Pond's Institute menunjukkan, stres dan kurang tidur juga bisa menyebabkan wajah terlihat 2,5 tahun lebih tua. Stres melemahkan kolagen kulit hingga 70 persen dan meningkatkan resiko munculnya keriput pada kulit.

Faktor lainnya adalah melakukan kegiatan sepanjang hari. Studi menyebutkan, hal ini bisa menyebabkan kulit wajah tampak 2,6 tahun lebih tua dari usia kulit wajah sebenarnya. Lalu polusi udara yang bisa mengurangi elastisitas kulit hingga 20 persen.

Tak hanya udara, matahari juga menjadi penyebab nomor wahid penuaan kulit. Terpapar matahari selama empat jam dapat meningkatkan resiko timbulnya kerutan di kulit wajah dan mempercepat munculnya kekusaman hingga 20 persen.

"Sinar matahari membuat enzim memecah kolagen. Dia (kolagen) akan sembuh tapi enggak sempurna karena terpapar sinar UV lagi. Akhirnya terjadi luka di bawah kulit. Makanya kulit menjadi kasar," kata Eddy.

Hal lain penyebab kulit cepat menua adalah paparan asap ketika memasak. Studi menunjukkan paparan asap ini dapat menyebabkan kerutan terlihat 5-8 persen lebih nyata. Sementara itu, kebiasaan mengonsymsi makanan kurang sehat berkontribusi menyebabkan kulit wajah tampak 1,8 tahun lebih tua.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017