Masyarakat China para konsumen yang punya keinginan besar merayakan Valentine dibandingkan negara-negara lainnya di wilayah Asia Pasifik.

Berdasarkan survei terbaru Mastercard, tiga dari empat orang berencana untuk membeli hadiah untuk orang-orang yang mereka kasihi. 

Negara-negara romantis lainnya di Hari Kasih Sayang ini meliputi Thailand (74 persen), Malaysia dan Filipina dengan masing-masing 63 persen.

Valentine juga dijadikan ajang liburan yang mewah, para konsumen berencana untuk menghabiskan rata-rata 133 dolar AS atau sekitar Rp1.771.826 untuk membeli hadiah.

Masyarakat di wilayah Greater China menjadi yang terdepan dari kelompok konsumen tersebut, yaitu China (310 dolar AS) atau sekitar Rp4.129.820 sebagai konsumen yang paling murah hati, diikuti oleh Hong Kong (282 dolar AS) atau sekitar Rp3.756.804 dan Taiwan (271 dolar AS) atau sekitar Rp3.610.262.

Para pria di Asia Pasifik berencana untuk mengeluarkan sekitar 25 persen lebih banyak daripada wanita untuk membeli hadiah Valentine.

Di berbagai wilayah di Asia Pasifik, pria dan wanita punya pilihan berbeda dalam membeli hadiah.

Para pria lebih menyukai bunga sebagai hadiah (40 persen), sedangkan para wanita lebih memilih untuk membeli pakaian dan barang-barang yang terbuat dari kulit (28 persen).

Di antara pria dan wanita, tiga hadiah teratas yang ingin dibeli pada Valentine tahun ini adalah bunga (31 persen), pakaian dan barang-barang dari kulit (20 persen), dan perhiasan (17 persen).

Meski demikian, popularitas bunga diprediksi akan menurun di Asia Pasifik berdasarkan Mastercard Love Index yang menganalisis transaksi kartu kredit, kartu debit, dan kartu prabayar dalam periode tiga tahun

Penjualan bunga yang terus menurun di Asia Pasifik, terlihat bahwa terdapat penurunan sebesar 34 persen dalam transaksi antara 2014 dan 2016.

(Baca juga: Tujuh tradisi Valentine di seluruh dunia)
 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017