Rio de Janeiro (ANTARA News) - Brasil mengerahkan 9.000 tentara ke Rio de Janeiro menjelang karnival di kota tersebut untuk meningkatkan keamanan, menyusul aksi unjuk rasa kekerasan di jalanan dan berusaha melumpuhkan polisi, kata Menteri Pertahanan pada Selasa (14/2).

Menteri tersebut, Raul Jungmann, mengatakan dalam konferensi pers bahwa operasi itu akan "menjamin hukum dan ketertiban."

Kota terbesar kedua Brasil tersebut menjelang sebuah pesta tahunan, ketika sekitar satu juta wisatawan diperkirakan berdatangan untuk ikut serta dalam pesta jalanan itu dan ke stadion Sambodromo guna menyaksikan penampilan dari sekolah-sekolah samba terkemuka pada 26 dan 27 Februari.

Polisi anti huru-hara dan demonstran anti-penghematan bentrok pada bulan ini di pusat kota tersebut atas perdebatan di badan legislatif negara terkait privatisasi penggunaan air publik.

Selain itu, para kerabat polisi berusaha untuk memblokir beberapa stasiun sejak pekan lalu sebagai aksi protes atas kondisi kerja, tingkat kematian polisi yang tinggi, dan keterlambatan pembayaran gaji, demikian seperti dikutip dari laporan AFP.  (hs)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017