Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi 3 DPR mendukung aparat TNI dan Polri menindak tegas pengganggu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 yang digelar secara serentak di wilayah Indonesia.

"Jika ada potensi kerusuhan kita dorong TNI dan Polri mengambil langkah tegas tanpa toleransi," kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo di Polda Metro Jaya Rabu.

Perwakilan Komisi II dan III DPR bersama Ketua Bawaslu Muhammad, Ketua KPU Juri Ardiantoro dan Kapolri Jenderal Polisi Yito Karnavian mendapatkan pemaparan pelaksanaan pengamanan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Bambang mengharapkan pelaksanaan Pilkada pada 101 daerah di Indonesia berlangsung tanpa gangguan keamanan dan ketertiban umum.

Bambang menerima informasi dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan terkait potensi gangguan di wilayah tempat pemungutan suara (TPS) Kebon Jeruk dan Kota Jakarta Barat, serta Jakarta Timur.

"Tapi sudah diantisipasi jangan sampai ada orang yang memancing di air keruh," tutur politisi Partai Golkar itu.

Bambang juga mendapatkan penjelasan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian terkait insiden kecil di wilayah Aceh namun aparat kepolisian telah menempatkan 200 personil.

Berdasarkan penjelasan kepolisian, pilkada serentak gelombang kedua itu akan berjalan lancar dan tanpa gangguan kamtibmas.

Terkait pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta, Bambang menjelaskan DKI Jakarta merupakan barometer keamanan skala nasional.

"Taruhannya Pilkada DKI skala nasional," ujar Bambang.

Bambang menekankan petugas keamanan harus memperhatikan situasi dan kondisi saat memasuki penghitungan suara.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017