"Agus Presiden, Agus Presiden, Agus Presiden," ujar sejumlah relawan di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu malam.
Tidak diketahui apakah maksud dari teriakan relawan tersebut adalah untuk mendukung Agus mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
Agus sendiri, dalam memberikan pernyataan kepada pers, tidak menyinggung soal keinginannya mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2019.
Sepanjang konferensi pers tanpa sesi tanya jawab itu, Agus didampingi Sylviana Murni dan anggota tim pemenangan, fokus memberikan tanggapan seputar hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta yang dirilis sejumlah lembaga survei.
Agus menyatakan menerima kekalahannya berdasarkan hitung cepat lembaga survei. Dia pun mengucapkan selamat kepada dua pasangan lain yang menjadi pesaingnya di Pilkada DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu Agus juga mengungkapkan bahwa selepas kontestasi pilkada dirinya secara pribadi akan tetap mendharmabaktikan hidupnya untuk ikut memajukan bangsa dan negara.
"Secara pribadi ke depan nanti saya akan tetap mendharmabaktikan hidup saya untuk ikut memajukan bangsa dan negara tercinta ini menuju Indonesia emas di tahun 2045," kata Agus.
Dia juga secara khusus mengajak segenap generasi muda untuk terus berbuat yang terbaik, dan jangan pernah takut mengalami kegagalan dan kekalahan.
"Berbuat lah yang terbaik karena banyak sekali yang bisa dilakukan dan diperjuangkan generasi muda," kata Agus.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
