Jakarta (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut pemerintahan sebelumnya pimpinan Barack Obama terlalu lembut kepada Rusia menyangkut aneksasi Semenanjung Krimea.

Tak biasa dari sebelumnya, Trump mencuit di Twitter bahwa Semenanjung Krimea "telah diambil" oleh Rusia dari Ukraina semasa pemerintahan Obama.

Komentar itu merupakan pembalikan sikap seratus delapan puluh derajat Trump yang sebelumnya mengamini klaim Kremlin atas Krimea.

Rusia menganeksasi Krimea, wilayah bekas Republik Soviet Ukraina, pada Maret 2014 menyusul ketegangan di wilayah ini.

Belakangan ini terjadi perang kata-kata antara Gedung Putih dan Kremlin menyangkut Krimea di mana baru-baru ini Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer berkata "Presiden Trump telah jelas mengatakan bahwa dia menginginkan Rusia tidak memperluas kekerasan di Ukraina dan mengembalikan Krimea."

Setelah itu juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova menegaskan bahwa Rusia tidak akan mengembalikan Krimea.

"Krimea adalah bagian dari Federasi Rusia," kata dia.

Beberapa jam kemudian, Trump mencuit "Apakah Obama terlalu lembut kepada Rusia?"

Senator Partai Republik John McCain yang berseberangan dengan Trump dalam beberapa hal, sependapat dengan Trump bahwa Obama memang terlalu lembut. Untuk itu, menurut McCain, AS harus memberikan bantuan persenjataan dan pasukan kepada Ukraina dan mempertahankan sanksi kepada Rusia, demikian CNN.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017