Yerusalem (ANTARA News) - Seorang menteri sayap kanan-jauh Israel memuji pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa dia bisa mengabaikan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina jika ada solusi alternatif.

"Era baru. Ide-ide baru. Tidak perlu ada negara Palestina ketiga di luar Yordania dan Gaza. Ini hari besar bagi rakyat Israel dan orang-orang Arab yang waras. Selamat," kata Menteri Pendidikan Naftali Bennett di Twitter dalam Bahasa Inggris.

Bennett, yang merupakan pendukung setia ekspansi permukiman Yahudi Israel di wilayah pendudukan dan pencaplokan tanah Palestina di Tepi Barat, memuji pertemuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Trump di Washington.

"Setelah 24 tahun, bendera Palestina telah diturunkan dari tiang dan bendera Israel mengambil tempatnya," kata Bennett dalam Bahasa Ibrani, menyinggung perjanjian Oslo tahun 1993 antara Israel dan Palestina yang menjanjikan berdirinya negara Palestina merdeka.

Menurut warta kantor berita AFP, Bennett melontarkan pernyataan tersebut setelah Trump menegaskan ia tidak mendukung gagasan berdirinya negara Palestina yang berdampingan dengan Israel dalam pertemuan dengan Netanyahu.

"Saya melihat (solusi) dua negara dan satu negara, dan saya mendukung pilihan yang disepakati kedua pihak. Saya sangat senang dengan pilihan yang diinginkan kedua pihak," ujar Trump dalam konferensi pers bersama dengan Netanyahu di Gedung Putih.(ab)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017