Jakarta (Antara) -- Dalam mengamankan distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan  pasokan siap pakai dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Petani tidak perlu khawatir tidak kebagian pupuk meskipun permintaan cukup tinggi saat musim tanam berlangsung.

"Pupuk Indonesia bersama anak usahanya berkomitmen dalam menyalurkan pupuk subsidi ke seluruh tanah air. Kami terus meningkatkan kualitas sistem monitoring stok ini agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di seluruh daerah di tanah air, hingga 14 Februari tahun ini, stok pupuk di lini I hingga III untuk urea sebesar 971.177 ton, stok NPK sebesar 273.007 ton, stok SP-36 sebesar 93.588 ton, ZA sebesar 138.507 ton dan organik sebesar 51.613 ton," kata Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana di Jakarta, Kamis (16/2).

Dalam pendistribusian Pupuk bersubsdidi pemerintah, menurut Wijaya, pihaknya menerapkan sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan sistem distribusi dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK). Untuk memperoleh pupuk bersubsidi, petani sebaiknya tergabung dengan kelompok tani dan menyusun RDKK.

"Pupuk bersubdisi hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan jumlah petani sudah direkap dengan baik," papar dia.
 
Mengenai keluhan petani yang kesulitan memperoleh pupuk di beberapa daerah, lanjut Wijaya, disebabkan petani tidak terdaftar di RDKK. Saat mereka membutuhkan pupuk bersubsidi, tidak terlayani karena tidak mendapatkan jatah di kios-kios, padahal stok pupuk tersedia sangat cukup, selain itu memang ada keterbatasan alokasi untuk daerah tertentu

"Untuk mempermudah petani maupun masyarakat memperoleh pupuk dan sarana pendukung lainnya, Pupuk Indonesia menyeragamkan kios-kios resmi pupuk yang ada dengan nama Pupuk Indonesia Mart (PI Mart) untuk memperkenalkan dan mempermudah masyarakat atau Petani yang ada di sekitar wilayah pemasaran mendapatkan informasi mengenai produk-produk pupuk," ujar Wijaya.

Wijaya menambahkan, penyediaan pupuk komersil mulai tahun ini dilakukan secara bertahap di semua kios pupuk PI Mart seluruh Indonesia, disamping itu penyediaan pupuk komersil diperuntukan bagi petani yang sudah biasa memakai pupuk non subsidi impor dengan non subidi buatan dalam negeri dengan kualitas yang lebih bagus dan harga yang lebih kompetitif.

"Dalam penyaluran pupuk, Pupuk Indonesia menggunakan sistem monitoring stok yang dapat dipantau setiap saat dan menyiapkan stok pupuk melebihi ketentuan Kementan agar pendistribusiannya ke kios-kios resmi penjual pupuk bersubsidi dapat dilaksanakan dengan segera apabila sewaktu-waktu terjadi lonjakan permintaan oleh petani," pungkasnya.

Pupuk Indonesia memiliki1.110 Distributor dan 29.119 kios resmi di seluruh Indonesia. Kios ini diharuskan untuk menyediakan semua pupuk bersubsidi seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik, dan ciri kios resmi Pupuk Indonesia adalah memiliki papan nama kios resmi.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017