Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, ditutup melemah sebesar 2,67 poin di tengah potensi kenaikan suku bunga acuan AS (Fed Fund Rate).

IHSG BEI ditutup turun 2,67 poin atau 0,05 persen menjadi 5.377,99 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,68 poin (0,07 persen) menjadi 894,40 poin.

Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji di Jakarta, Kamis mengatakan, penurunan IHSG hari ini karena Gubernur The Fed Janet Yellen mengisyaratkan adanya kenaikan suku bunga acuan AS seiring dengan ekonomi AS yang dianggap sudah membaik.

"Perbaikan data ekonomi di pasar tenaga kerja, dan inflasi di Amerika Serikat yang meningkat menjadi 2,5 persen pada Januari 2017 membuat The Fed memberi isyarat akan ada kenaikan suku bunga acuannya," katanya.

Menurut dia, Probabilitas The Fed menaikan suku bunga acuannya pada Maret tahun ini meningkat menjadi 44 persen. Sentimen itu juga memicu mata uang rupiah menjadi negatif dan berdampak pada IHSG.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa data perekonomian Indonesia mengenai neraca perdagangan yang mencatatkan surplus sewajarnya akan kembali menopang pola gerak IHSG ke depannya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan Januari 2017 mencapai 1,40 miliar dolar AS, dipicu oleh surplus sektor nonmigas 1,93 miliar dolar AS.

"Diproyeksikan, IHSG pada akhir pekan besok (Jumat, 17/2) akan berada di kisaran 5.336-5.423 poin dengan kecenderungan menguat," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 447.978 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,478 miliar lembar saham senilai Rp9,628 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 114 saham, 224 saham turun, dan 91 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 112,83 poin (0,47 persen) ke level 24.107,70, indeks Nikkei naik 90,45 poin (0,47 persen) ke level 19.347,53, dan Straits Times menguat 8,21 poin (0,27 persen) posisi 3.096,69.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017