"Kami juga akan memberikan bantuan sembilan unit Corn Sheller (mesin perontok jagung), 10 pompa, dan 50 ribu ton pupuk," kata Amran pada panen raya jagung di Desa Tanjung Agung, Katibung, Lampung Selatan, Kamis.
Ia menyebutkan produksi jagung di Lampung ke depan dapat lebih ditingkatkan, mengingat lahan di daerah ini masih cukup luas untuk dimanfaatkan sebagai lahan tanaman jagung.
Mentan berharap agar pengusaha dan petani bersinergitas untuk mengembangkan budi daya jagung, sehingga keuntungan pengusaha dan kesejahteraan petani dapat meningkat.
Menteri Pertanian itu mengatakan Indonesia mampu mengekspor komoditas jagung ke semua negara tetangga mengingat produksi pada tahun ini cukup baik.
Guna mewujudkan itu, lanjut dia, salah satunya melaksanakan program satu pemuda tani mengelola satu hektare lahan jagung guna meningkatkan perekonomian masyarakat Lampung.
"Kami telah memprogramkan satu juta hektare untuk ditanam komoditas pangan seperti jagung," ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan Menteri Pertanian dalam membantu meningkatkan produksi jagung.
Pemerintah Provinsi Lampung berharap pembatasan impor jagung 0 (nol) persen dapat diwujudkan, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani Lampung.
Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan menyatakan perlu adanya sinergitas dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan produksi jagung.
Selain itu, pihaknya telah membentuk Pemuda Tani se-Lampung Selatan atas dorongan Menteri Pertanian agar petani Lampung lebih maju maju dan sejahtera.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Edi Yanto mengatakan produksi jagung di Lampung mencapai sekitar tiga juta ton per tahun.
"Produksi diperkirakan akan meningkat mengingat ketersedinaan lahan untuk budidaya jagung cukup luas," ujarnya.
Saat ini luas areal tanaman jagung di Provinsi Lampung mencapai 265.000 hektare, tambahnya.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
