Riyadh (ANTARA News) - Pasukan keamanan Saudi menangkap 18 tersangka yang terkait dengan jaringan kelompok loyalis ISIS, ungkap Kementerian Dalam Negeri pada Kamis (16/2).

Mereka ditangkap selama sepekan terakhir dalam penyerbuan yang dilakukan terhadap "jaringan kelompok teroris" di ibu kota Riyadh, distrik tetangga Qasim dan kota suci di bagian barat, Makkah dan Madinah, ungkap juru bicara.

Lima belas dari orang-orang yang ditangkap adalah warga Saudi, sementara dua orang dari Yaman dan satu dari Sudan, ungkap juru bicara itu dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).

Tersangka, yang semuanya pria, juga dituding membantu dua ekstremis yang meledakkan sabuk bom setelah bentrok dengan polisi pada 21 Januari di kota Laut Merah, Jeddah, ungkap sang juru bicara.

Pasukan keamanan menyita senjata otomatis dalam penyerbuan itu, beserta pisau dan uang senilai lebih dari dua juta riyal, ungkap sang juru bicara.

Otoritas bulan lalu menangkap 13 warga Pakistan dan tiga warga Saudi atas dugaan keterkaitan dengan dua ekstremis yang meledakkan diri selama baku tembak dengan pasukan keamanan di Jeddah, demikian AFP. (kn)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017