Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia menunggu perkembangan informasi investigasi kasus dugaan keterlibatan Siti Aisyah, yang merupakan Warga Negara Indonesia, dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam yang merupakan saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong-un, di Malaysia.

"Kami menunggu info dari atase kepolisian di Malaysia untuk bisa bertemu langsung dengan tersangka," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Pihaknya pun belum memeriksa keluarga Siti yang diketahui tinggal di Serang, Banten. Polisi beralasan masih berusaha melengkapi identitas Siti terlebih dulu.

"Kami belum periksa keluarganya. Berdasarkan data paspor, harus dipastikan dulu keasliannya. Ini penting supaya kami bisa selidiki sejauh mana yang bersangkutan beraktifitas," katanya.

Jong-nam (45) dibunuh oleh dua perempuan yang memercik wajahnya dengan bahan kimia di terminal keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur 2, Senin (13/2) sekitar pukul 09.00, saat akan berangkat ke Macau.

Kedua perempuan itu kemudian masuk ke taksi dan melarikan diri. Salah satu perempuan, yang merupakan Siti Aisyah, ditangkap di bandara pada Rabu (15/2) saat mencoba keluar dari Malaysia dengan menggunakan pesawat.

Kepala Satuan Diraja Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar, sebagaimana dikutip The Star, Kamis, mengatakan wanita dengan paspor Indonesia itu ditangkap Kamis pada pukul 02.00 waktu setempat.

Sementara perempuan satunya, yang berusia 29 tahun, memegang dokumen perjalanan Vietnam dengan nama Doan Thi Huong.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017