Sungailiat (ANTARA News) - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) cabang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan mengatakan perairan laut di sejumlah kawasan penangkapan ikan dianggap masih belum aman bagi nelayan.

"Informasi yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pangkalpinang, tinggi gelombang signifikan di jalur penyeberangan Selat Karimata diprakirakan antara 0,5 hingga 2,0 meter, namun ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali dari ketinggian gelombang signifikan," katanya di Sungailiat, Jumat.

Ia mengingatkan seluruh nelayan di daerahnya yang melakukan penangkapan ikan dengan berbagai jenis alat tangkap agar tetap mewaspadai tingginya gelombang air laut yang biasanya disertai dengan angin kencang.

"Kami minta nelayan untuk secara berteduh disuatu tempat yang dianggap aman jika terjadi gelombang tinggi dan angin kencang, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal terburuk bagi nelayan," katanya.

Dikatakan, pasang air laut maksimum di Sungailiat Kabupaten Bangka pada Sabtu (18/2) diprakirakan dapat mencapai 1,76 meter. Tinggi gelombang yang sama juga berpotensi terjadi di perairan utara Pulau Bangka, sedangkan ketinggian gelombang maksimum di Selat Bangka, Selat Gelasa dan selatan Bangka diprakirakan antara 1,0 sampai 2,0 meter.

"Faktor alam di perairan laut menjadi penentu bagi nelayan yang melakukan penangkapan ikan, dan saya sarankan agar semua nelayan tetap saling memberikan informasi kondisi di laut dengan nelayan lainnya," kata Ridwan.

Para nelayan kata dia, harus melengkapi kelengkapan keamanan melaut seperti, jaket pelampung, radio dan peralatan keamanan lainnya yang dapat sewaktu-waktu dipergunakan.

"Keamanan dari semua ancaman baik masalah alam maupun masalah lainnya harus diutamakan, jangan memaksakan turun melaut kalau kondisi gelombang air laut belum cukup aman untuk melakukan aktivitas penangkapan," jelasnya.

Ia mengatakan, sebagian besar kapal penangkapan ikan nelayan di Kabupaten Bangka yang tersebar di dermaga perikanan berkapasitas di bawah 10 gross ton dengan jumlah nelayan lebih dari 1.000 orang.

Pewarta: Kasmono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017