Walau bermain dengan bebat di tangan kiri, Rama tampil dengan baik dalam laga yang digelar di Britama Arena Jakarta, Sabtu, dengan membuat delapan poin dan empat rebound untuk membawa Aspac mencatatkan kemenangan kelima di IBL 2017.
"Saya masih beradaptasi karena ini penampilan perdana saya setelah cedera. Pelatih menginstruksikan saya untuk menjaga pemain asing lawan dan tugas seperti itu tidak mudah," ujar Rama usai pertandingan.
Apa yang ditunjukkan Rama dalam petandingan yang dikuasai sepenuhnya oleh Aspc tersebut juga mendapat apresiasi dari sang pelatih, AF Rinaldo.
Menurut dia, kembalinya kapten tim usai cedera akan berpengaruh signifikan terhadap penampilan timnya dalam mengarungi sisa laga di IBL 2017.
"Saya mau dia kawal pemain asing lawan seperti malam ini, di mana saya kira penampilannya cukup baik," tutur Rinaldo, biasa dipanggil Inal.
Kemenangan atas Hangtuah Sumsel diakui Inal juga dapat meningkatkan kepercayaan diri timnya setelah pada Seri III di Semarang mereka ditaklukkan CLS Knights Surabaya dengan skor cukup telak, 77-49.
"Kami memang harus bisa mengembalikan hasrat bermain. Terbukti itu bisa dilakukan, kami menang dengan unggul 10 poin," tutur dia.
Pelatih Hangtuah Sumsel, Mario Sanggor, menerima kekalahan timnya dengan lapang dada. Menurut dia, penyebab utama kekalahan keempat di IBL 2017 adalah karena fisik.
"Fisik kami terkuras sejak kuarter ketiga," ujar pelatih Hangtuah Sumsel Mario Sanggor mengomentari kekalahan timnya.
Adapun pada laga tersebut, shooting guard Aspac Andakara Prastawa menjadi yang terbaik di timnya dengan 13 poin dan empat rebound.
Sementara di kubu Hangtuah Sumsel, pemain asing Jajuan Smith menjadi yang terdepan dengan 21 poin dan 9 rebound.
Selanjutnya di Seri IV, Aspac Jakarta akan menghadapi JNE Siliwangi Bandung, Minggu (19/2), mulai pukul 20.00 WIB. Hangtuah Sumsel sendiri hanya memiliki satu pertandingan di Seri IV dan berikutnya bersiap untuk Seri V di Bandung, Jawa Barat.
Pewarta: Michael S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
