Berlin (ANTARA News) - Industri mobil Jerman menjawab kritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, guna melindungi industri mobil dalam negeri dari pajak impor tinggi yang akan diterapkan untuk produk Jerman yang masuk ke AS.

Dieter Kempf, presiden jaringan perdagangan bebas BDI, mengatakan Jerman mampu menjual lebih banyak mobil di dunia jika dibandingkan dengan Amerika karena produk Jerman lebih bagus.

Kempf mengatakan demikian guna menanggapi komentar Trump yang menyebutkan adanya ketidakseimbangan perdagangan yang dirasakan antara Jerman dengan industri manufaktur mobil di AS.

Trump kemudian mengeluhkan banyaknya jumlah mobil buatan Jerman seperti Mercedes yang terlihat di jalan raya Amerika, namun cuma sedikit mobil buatan AS yang beredar di Jerman.

Trump pun mengancam akan memberlakukan pajak 35 persen pada semua produk Jerman yang masuk ke AS, hal yang sama akan diberlakukan pada produk asal Meksiko guna menutupi biaya pembangunan dinding perbatasan.

(Baca: Trump ancam berlakukan tarif impor 35 persen untuk mobil Jerman)

Kempf memberikan saran kepada industri Amerika agar beradaptasi dengan pasar luar negeri jika ingin berhasil menjual produk yang banyak, menurut Financial Times dilansir dari Express, Sabtu (18/2) waktu setempat.

"(Industri otomotif Amerika) belum kehilangan daya saing karena ada pembatasan perdagangan di Eropa untuk mobil AS," kata Kempf.

"Industri mobil Amerika bisa berkonsentrasi dalam jangka panjang pada pasar domestik, yang memiliki kebutuhan mobil yang berbeda dibandingkan dengan pasar global," lanjut dia.

Kempf juga menyoroti penasihat perdagangan AS, Peter Navarro, yang mengatakan Jerman menggunakan euro yang "direndahkan" guna mengeksploitasi AS dan mendapatkan surplus perdagangan.

Kempf menambahkan, "Ketika Anda melihat produk yang dikemukakan Presiden AS sebagai contoh, mobil, maka kami tidak memerlukan sebuah nilai tukar yang rendah."

Pada tahun 2016, Amerika membeli lebih dari 1,3 juta kendaraan dari merek Jerman, sementara Jerman cuma membeli setengah juta mobil dari AS, menurut Daily News.

Menurut Reuters, perusahaan mobil asal Jerman memproduksi 850.000 mobil di Amerika Serikat setiap tahun dan menyediakan 33.000 lapangan pekerjaan di AS.

(Baca juga: Tarif impor Trump akan membebani pembeli mobil murah)


Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017